Jumat, 05 April 2013

Teknik Survei & Pemetaan

ILMU UKUR TANAH DAN KARTOGRAFI


Pengertian Kartografi

 Kartografi didefinisi sebagai gabungan dari ilmu, seni dan teknik dalam pembuatan peta.
   Ilmu ukur tanah adalah bagian dari ilmu geodesi yang mempelajari cara-cara pengukuran di permukaan bumi dan bawah tanah untuk menentukan posisi relatif atau absolut titik(http://id.wikipedia.org/wiki/ilmu_ukur_tanah).

   Pada dasarnya tujuan pengukuran tanah adalah menentukan letak atau kedudukan suatu obyek di atas permukaan bumi dalam suatu sistem koordinat. Dalam melakanakan pengukuran itu yang dicari dan dicatat adalah angka , jarak dan sudut. jadi koordinat yang akan diperoleh adalah dengan melakukan pengukuran sudut terhadap sistem koordinat geodetis tersebut.

Fungsi Peta

   Fungsi peta secara umum dikelompokan menjadi 4 bagian utama yaitu memperlihatkan posisi (baik Hz maupun Vertikal), memperlihatkan ukuran, memperlihatkan bentuk dan menghimpun. Sedangkan kegunaan peta antara lain untuk perancanaan peletakan bangunan fisik (jalan,gedung,jembatan dll) perancanaan peletakan mesin berat, pematokan (staking out) yaitu merealisasikan gambar di peta untuk diukur dilapangan , hitungan volume dan luas.

Penggolongan Peta

   Secara garis besar, peta dapat dikelompokan menjadi 3 kelompok berdasarkan:
   Berdasarkan sifat dikelompokan menjadi 2 :

  • Peta Topografi : gambaran yang merupakan sebagian atau seluruh permukaan bumi yang digambar pada bidang datar dengan cara tertentu dan skala tertentu yang mencakup unsur-unsur alam saja, unsur buatan manusia atau keduanya. Contoh unsur alam adalah gunung, sungai , danau, laut , vegetasi. Sedangkan buatan manusia yaitu rumah, jembatan, gardu litrik dsb.

Peta Topografi
  • Peta Tematik : peta yang memuat atau menonjolkan tema (unsur) tertentu. Contoh peta tematik yaitu peta jaringan (pipa air minum, jaringan jalan, jaringan telkom dll), peta ketinggian (kontur tanah, Digital terrain model/ Elevation model), peta tata guna lahan (land use) dll.
Peta Tematik

      Berdasarkan macamnya, digolongkan menjadi 2 :

  • Peta Garis : peta garis didapat dari survei lapangan yang selanjutnya dihitung dan terakhir disajikan dalam bentuk plotting dan ada pula yang didapat dari foto udara yang diproses dengan cara mengeplotkan hasil foto tersebut sehingga tergambar menjadi peta garis.



Peta Garis (PT.EXSA INTERNASIONAL)
  • Peta Foto : didapat dari survei udara yaitu melakukan pemotretan lewat udara pada daerah tertentu dengan aturan fotogrametris. Sebagai gambaran pada foto dikenal 3 jenis foto yaitu foto tegak, miring dan miring sekali. Secara umum foto yang digunakan untuk peta adalah foto tegak.
Peta Foto

Skala

   Pembagian Peta berdasarkan skalanya masih belum ada kesepakatan antara ahli. Salah satu pendapat peta tersebut dikelompokan menjadi 3 :
  1. Skala bear : dikatakan skala besar jika bilangan skala kurang dari atau sama dengan 10000 atau lebih dari sama dengan 1:10000
  2. Skala sedang : dikatakan skala sedang jika bilangan skalanya > 10000 sampai dengan kurang dari atau sama dengan 100000 atau skala antara 1 : 10000 hingga 1 : 100000
  3. Skala kecil : dikatakan skala kecil jika bilangan skala lebih besar dari 100000 atau skalanya lebih besar dari 1 : 1000000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar